Skip to main content

'PINDAH RUMAH' ?

Sebelum membaca tulisan ini terlalu jauh dan cuman jadi silent reader, ketahuilah gue sekarang sangat berterima kasih.

Kemudian, Sebelum ingin berniat jadi silent reader, dan juga siap mengambil ancang-ancang untuk langsung close tab karena melihat postingannya yang busuk-busuk ini, ketahuilah gue juga berterima kasih.

Dan sebelum kalian berpikiran jauh lagi bahwa blog ini isinya tentang foto-foto paha ABG beserta celana gemes dan juga sejenisnya, ketahuilah kalian salah klik tadi pasti.. Hehe.

Sebagian pasti ada yang bingung kenapa judul posting ini “Pindah Rumah”. Pokoknya Bukan, ini bukan arti-Pindah-Rumah-yang-sebenarnya. Ini cuman majas hiperbola doang supaya lebih keliatan macho pas lagi dibaca. hehe… *setelah dipikir-pikir, macho dibagian mananya?*


Sekitar seminggu yang lalu, hari dimana depan rumah tiba-tiba muncul hembusan angin Barat yang datang dari Utara, juga Elang dilangit yang sedang akrobat dengan terbang menggunakan satu sayapnya, mengabarkan seraya blog ini ternyata-akhirnya bertransformasi menjadi domain .com. Hohoho.. *entah, apa hubungannya itu*

Yap. Pergejolakan transformasi ini tidak lain dan tidak bukan karena (alhamdulillah) kebetulan menang mission nya Planet Misterius si-Gizipp (baca: Blog). Itu lho, Alien Hi-Tech yang sekarang lagi nyamar jadi makhluk bumi dan katanya berniat mau meng-invasi Planet Bumi dengan Postingan nya yang ‘hectic’ membabi buta.. Gak percaya? Coba deh rusuh-rusuhin blog nya. Hehe..

Artikel yang diposting sekitar akhir bulan lalu (yang ini: “TENTANG MENGAPA DOMAIN DOT COM”) entah kenapa bisa menang reward dari Planet hardcore sekelas Gizipp. Padahal, mengingat track record yang masih ‘kelas bulu’ semacam gue ini, sepertinya hal mustahil untuk berbicara ‘topik panjang mengenai blog’ sementara si penulis, akun blogger nya baru mberojol dari rahim mbah google beberapa bulan lalu. Hehe. Mungkin ini kali ya yang namanya rejeki lumayan gak pernah kemana.. :))

Aroma gratisan yang tercium v.1

Oh, iya.. baru beberapa hari blog ini baru “pindah rumah”. Sekarang ada salah satu temen, sebut saja Dika yang udah gak sabar mau ngiklan di blog ini pula, *beuh. Padahal, jangankan ngiklan, selonjoran sambil numpang pipis disini, juga boleh kok. Hehe. Kurang yahud apalagi coba..

Kemudian, berlanjut beberapa hari setelahnya. Tiba-tiba muncul kejadian dimana gue hampir dipaksa Miskin sama temen-temen buat neraktir mereka Gorengan 20 biji untuk masing-masing orang, gara-gara Blog ini sudah khatam dari subdomain blogspot. Padahal, gue dapet ini karena dikasih. *fuh

Tapi untung saja, mengingat aura Tausyiah dosen Agama yang sampai dengan hari itu masih melekat kuat, gue pun mencoba menolakanya dengan halus sambil pengen gelitikin mereka dengan gunting rumput yang kebetulan lagi nganggur di depan Kantin tersebut. Tetapi, Untung saja…

Ya, walupun ‘Pindah Rumah’ ini gak terlalu berpengaruh banyak di kehidupan gue aslinya, setidaknya ini sedikit bisa menumbuhkan untuk tetap lebih konsisten lagi buat ngeblog karena sudah diberi reward yang cukup bisa dibilang sebagai suntikan semangat. Hehe Terima Kasih kak Ijipp.

***

Setelah dipikir-pikir lagi, ternyata yang namanya ‘Pindahan’ itu gak selalu nyebelin kok. Justru, malah bikin kejutan yang ngebuat senyum-senyum sendiri. Mau itu pindah sekolah, pindah kost, pindah kontrakan, tempat tinggal, sampai pindah hati, jangan sesekali mikirin yang jelek-jelek nya doang. “Begamatan Haja” (baca: woles aja).

Terakhir, kebetulan karena 'rumah baru', kayaknya mau coba ganti header lagi nih. Kira-kira ini sudah elegan dan simpel belum? Hehe. Minta pendapatnya sekalian.


Oke, terima kasih.. wassalam!

Comments

  1. Moga-moga kamu makin semangat ngeblog, tapi jangan lupa sarapan ya. Penting itu guna pembentukan tubuh menjadi lebih keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap kak... jangan lupa kabar-kabar in lagi kalo ada gratisan yang lainnya!! yosh. ( '-')9

      Delete
  2. Headernya lebih keren euy, elegannya dapet. Hoho. Mari merusuh di dunia bloog. :D

    ReplyDelete
  3. Yaelah kirain beneran pindah rumah hehehe. Moga makin rajin ngeblog deeeeh! Inget, domain juga bayar lho :") Headernya udah oke kok ~

    ReplyDelete
    Replies
    1. sip. makasih. alhamdulillah domainnya dibayarin kok hehe.

      Delete
  4. Replies
    1. pian gin domain hanyar jua.. kenapa kita tepeimbai tarus lah? :))))

      Delete
  5. cuman saran, yang kurang dari tulisan tersebut adalah kebanyakan joke yang garing, tapi di segi penulisan nya udah bagus. udah itu aja, semangat ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh gitu ya.. baiklah. terima kasih masukannya bro. hehe.

      Delete
  6. Selamat pindah rumah. Keep blogging.

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap vin. semoga ketularan nih nasib nya kayak situ.. hehe. :)

      Delete
  7. seneng bener ya yang bau baunya gratisan =D kita sama -_- haha.. keep blogging!!

    ReplyDelete
  8. selamat kak. selamat.
    bagi 1/2 sama aku dong :D *halah ngarep

    ReplyDelete
  9. Widih! Temen-temen blog gue banyak yang pindahan, pindahan secara gratis lebih tepatnya. Yosh! Keep rusuh! *lah haha

    ReplyDelete
  10. Headernya keren tuh.
    Semoga sukses blognya!

    ReplyDelete
  11. Selamat... ada pajak pindahannya juga lho nanti.. hehehe....

    ReplyDelete
  12. wah mantep dapat gratisan... hahah
    eh, kalau ganti domain itu harus pake hosting sendiri juga gak? atau tetap di blogger[dot]com?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau platform blogspot yang jelas hostingnya free, alias ditanggung google. hehe.

      Delete
  13. wah enaknya.. gratisan pula..

    mau donk kaka :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo ikut misinya kak Gizipp.. di gizipp(dot)com

      Delete
  14. Wuiihh... dapat domain gratis dari kak Gizipp. Tambah semangat nih yee... :D

    ReplyDelete
  15. Wah, gratisan. Keren, bisa menangin gituan haha
    Btw, tahun ke-2 dan seterusnya masih gratis juga nggak nih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo menang lagi, katanya diperpanjang.. doain ya.. :P

      #akucintagratisan

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berjuang dan Dewasa-lah, Nak..

Dewasa. Terlintas secara langsung dewasa sendiri menurut nalar saya adalah masa dimana kita sudah mandiri dan mulai menghilangkan sifat meminta-minta yang sering biasa kita lakukan kepada orang tua. atau bahkan teman sekalipun. (contoh: minta kulit ayam KAFECE temen) Sesimple itu…. Tapi sulit jauh dari kebisaan… #woetsahhh Btw, tahun 2014 kayaknya tahun dimana saya sendiri akhirnya mulai mengerti akan sifat dewasa sebenarnya.. bagaimana tidak, merangkak ke umur yang bukan belasan tahun lagi kiranya sedikit memberi gambaran dan motivasi agar kelak di umur yang kepala 2 menjadi pribadi ganda. Yang pertama berpribadi “berjuanglah..”, yang kedua berpribadi “dewasalah”.

SYARAT MENJADI PENGELOLA WAKAF PANGAN DI LEMBAGA WAKAF

Wakaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk amalan jariyah sehingga bisa digunakan sebagai investasi untuk masa akhirat. Wakaf sendiri memiliki banyak jenis diantaranya adalah wakaf pangan yang dilakukan dengan memberikan sebagian hasil pangan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bagi masyarakat mampu sangat dianjurkan untuk mengeluarkan sedekah, zakat dan juga wakaf agar bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Dengan jalan itulah suatu bangsa bisa mandiri dengan cara saling tolong menolong antar penduduknya. Bagi siapa saja yang ingin mewakafkan sebagian harta benda yang dimiliki, namun merasa bingung kemana harus menyalurkannya, maka jangan khawatir. Saat ini sudah banyak lembaga wakaf yang bersedia menampung dan menyalurkan serta mengelola berbagai jenis wakaf termasuk wakaf pangan. Pengelola wakaf pangan akan bertanggung jawab terhadap distribusi wakaf kita dan masyarakat yang lain agar barang wakaf bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh orang-orang yang membutuhkan.

DONASI UNTUK ROHINGYA MENJADI SECERCAH HARAPAN

Kaum imigran dari Rohingya beberapa waktu belakangan ini selalu menjadi tajuk utama di media. Etnis ini telah dilaporkan menjadi korban konflik saudara di Myanmar selaku negaranya. Konflik yang berujung pada penyiksaan, pembunuhan hingga pembantaian etnis Rohingya membuat mereka tidak ada pilihan selain melarikan diri dari negaranya. Banyak yang kemudian melarikan diri dengan melewati lautan dan menjadi manusia perahu dan kemudian beberapa diantaranya terdampar di Indonesia. PBB telah mencatatkan dimana terdapat 1,5 juta warga Rohingnya di Myanmar. Namun setelah adanya konflik, banyak dari mereka yang meninggal, terluka hingga melarikan diri ke negara lain. Dengan penyiksaan tak berujung yang mereka dapatkan, tak heran jika PBB menjuluki etnis Rohingya sebagai etnis yang paling tersiksa. Bantuan dan Donasi untuk Rohingya pun terus berdatangan sejak kedatangan mereka di Indonesia, tepatnya di wilayah Aceh. Namun mungkin banyak juga diantara Anda yang masih belum mengenal t