Skip to main content

TENTANG MENGAPA DOMAIN DOT COM


Hola Blogger folks…

Ngomong-ngomong kok kayaknya waktu berjalan cepet banget ya.. perasaan baru kemarin haha hihi liburan semesteran, tau-taunya sekarang sudah masuk kuliah lagi. Waktu memang kejam, wahai saudaraku….  *oke, lupakan basa-basi ini.

Di posting yang ini kayaknya ngebahas yang santai-santai aja. Se-santai nyenggol mas-mas di rumah makan nasi padang pas lagi bawa piring bejibun.. #halah

Karena kebetulan 2 bulan terakhir lagi rajin-rajin nya update blog terus juga lumayan sering blogwalking ke blog temen-temen, mending bahas masalah blog lagi aja kayaknya. Biar gak melipir jauh sama bahasan postingan sebelumnya. Juga lebih nyambung, gak ribet, gak ada angka-angka nya, terus gak ada remedial nya juga..




***

Pertama-tama, Buat yang belum tau dan kebeneran lagi kepo tentang perjalanan planet blog ini kenapa jadi bisa ada muncul di bimasakti muka bumi ini, Bisa coba berkunjung ke postingan ini, BLOG STORY.

Lanjut,
Terlintas sebentar, ketika berbicara atau membahas tentang masalah blog pasti yang ada dibenak sebenarnya tidak lain dan tidak jauh sebenarnya ingin sekali mendapat perhatian khalayak orang banyak atau bisa disebut viewers. Ya jelas aja, siapa juga yang mau kalo blognya gak ada pembacanya.

Bahasan tentang permasalahan Blog (Posting-nya) yang jarang pengunjung, biasanya terletak di konten.

Kalo kontennya tentang Download-download gratisan ya pasti sudah ditebak akan banjir pengunjung Otak-gratisan-user, juga lain sebagainya.

Beberapa tahun belakangan ini, atau lebih tepatnya sejak pertama awal-awal masuk ke jenjang dunia Kuliah awal 2012, gue baru tau dan sadar bahwa ada blog yang trafiknya gede dan komen-komennya rame juga, tetapi dengan konten yang bersifat Personal atau kehidupan Pribadi. Untuk seukuran orang yang masih cemen dalam dunia blog saat itu menurut gue aneh. Padahal kalo dilihat orang tersebut sebenarnya bukanlah sosok yang dikenal banyak orang. Setelah lama mencari-cari tau ternyata orang ini emang bener jago banget bikin karya-karya unik cuman dari modal sebatang media blog doang. Dari bikin Video unik-yang ABG-ABG banget, sampai bikin tutorial-tutorial keren yang mungkin jarang orang kebanyakan bikin. dari sini, gue mulai kagum.

Yap, siapa lagi kalau bukan si-Pohon Wifi Berjalan, rendikribo @Benakribo.
Sosok manusia kribo yang mempunyai gelar Blog terbaik beberapa tahun belakangan ini untuk kategori Remaja.

Dari baca buku baru nya yang berjudul ‘Benabook’ beberapa bulan lalu, gue lumayan banyak belajar hal. Terutama tentang hal konsistensi. Disaat kebanyakan orang-orang acuh terhadap karya yang sedang kita buat, tetaplah lanjutkan karya tersebut, karena cepat atau lambat yang namanya karya yang ‘disuapi’ dengan ‘lauk’ konsisten pasti berbuah manis dikemudian hari entah itu kapan.

Sama Halnya Dengan Nge-Blog, Konsistensi Ibarat Celana Dalam.
Yap. Celana Dalam Harus terus tetap dipakai. Jika blog kalian tiap hari ngepost tentang masalah jomblo galau, lanjutkanlah.. kalian tidak tau kedepannya mungkin saja setahun-dua tahun kemudain bakalan menjadi Duta Jomblo Nasional. Siapa tau.

Konsistensi Terhadap Blog Lama Kelamaan Sepertinya Menumbuhkan Sikap Ke-Profesionalitas-An.
Salah satu contoh sederhana menunjukkan sikap keprofesioanal-an adalah: bisa membeli domain sendiri untuk blog nya. Percaya atau tidak, membeli domain sendiri sepertinya hal yang sewajarnya dilakukan oleh seorang blogger ketika ia tiba di saat momen dimana karya dari dirinya sendiri dihadiahi banyak apresiasi oleh orang orang sekitar yang mengenalnya. Dan ia wajib membayar-nya itu dengan membeli domain sendiri.

Membeli Domain Bisa Dibilang sebagai Stiker untuk Personal-Branding kita yang akan diingat Orang Banyak.
Misal: Jon, seorang blogger yang punya blog anu.com. Secara tidak langsung kebanyakan orang akan mempunyai mindset dimana ia ketika mendengar kata ‘Jon’, maka refleks ia akan langsung ingat dengan blog anu.com yang aduhai tersebut. Kira-kira analoginya seperti itu.

Kemudian, masalah tentang nominal berapa budget domain yang akan dibeli, biasanya insya allah akan ngerasa enteng aja kalo dibandingin sama banyaknya apresiasi orang-orang yang sudah suka dengan karya dari diri kita sendiri. Persis seperti yang sudah banyak dikatakan oleh teman-teman blogger yang sudah lama di dunia blog, untuk menjadi seorang Pro Blogger itu tidak bisa instant dan mudah seperti membalik telapak tangan. Mereka juga bilang, kuncinya mungkin bisa dimulai dari 3 hal yaitu: konsisten, konsisten, dan konsisten.

Kesimpulan.
Kurang lebih mirip seperti anak laki-laki yang menuju ke tahap dewasa, biasanya harus disunat dulu otong-nya. Nah, hal dalam mengubah blog sendiri dari sub domain menjadi domain dot com ini sepertinya hubungannya tidak jauh juga dari analogi tersebut. Memang hukumnya sunnah tidak ada yang mengatakan bahwa ketika seorang blogger merasa dirinya ingin memperluas dalamnya ‘injak-kan kaki’ di dunia blog, harus wajib melakukan itu. Tergantung niat masing-masing. Tetapi kebanyakan orang melakukannya sebagai timbal balik terhadap apa yang sudah didapat.

Kira-kira demikian pendapat dari-Blog yang belum punya domain sendiri ini, mengenai ‘mengapa domain dot com’. Hehe. Maaf jikalau banyak lebay-nya. Semoga berkah! Muaahh…

Wassalam.


Posting ini diikutsertakan untuk G! Mission #1 Dot Com Project! dari GIZIPP.COM.



Karena G! is Good atau G! is Great! atau G! is Greater! atau G! is Greatest! itu pilihanmu, jadi terserah..

Comments

  1. gue juga pengen banget punya domain dot com

    ReplyDelete
  2. pasti keren banget kalo blognya udah pake domain .com

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin.. wah biasa aja bro blog cemen begini mah. :')

      Delete
  3. Konsisten, konsisten dan konsisten (y)

    Aku juga pengen pake domain dot com :')

    ReplyDelete
  4. Huaaaaa... terimakasih sudah ikut di misi tidak berbahaya ini Tuan. Kamu keren!

    ReplyDelete
    Replies
    1. sip terima kasih kak izipp. pun sesungguhnya planet andalah yang paling keren...

      Delete
  5. Replies
    1. berarti bang hena sudah masuk zona yg bisa dibilang kerenn double n... :)

      Delete
  6. ^ bang hena minta pengakuan :D hahaaa

    ReplyDelete
  7. kalau gue sih beranggapan blog itu bagusnya tetep domain default blognya, kalau blogger berarti .blogspot.com, soalnya, kadang, domain .com itu malah kayak buah simalakama, hehe. loading kadang jadi berat. gue sendiri, blog gue domainnya .blogspot.com tapi gue juga punya website pribadi berdomain .com, mungkin ini pendapat subjektif gue aja. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe iya dik. gue udah pernah ke domain lo yang pribadi itu keren.. kalo loading nya berat atau semacamnya gitu kayaknya tergantung dari penyedia jasa domain nya jg.. pinter2 milih aja. #CMIIW

      betul, pendapat orang beda2... woles aja. gak tau deh mas anang (?)

      Delete
  8. Gak semua yang .com bisa jadi bagus,Dan yang .blogspot.com kadang bisa lebih bagus. Balik lagi ke masing-masing,Tetap semangaat adalah kuncinya,Dan komentar dan juga trackback bisa jadi penyemangat terbaik.....

    ReplyDelete
  9. gua udah make TLD nih. tapi gara2 menang GA. bukan karena beli. hehe.
    sebisa mungkin gua usahain tetep konsisten ngeblog

    ReplyDelete
    Replies
    1. kan bisa menang GA gara-gara postingnya yg berkualitas. terus juga posting yg berkualitas itu gak mungkin kan, tahap nya sebentar, pasti perlu konsisten.. hehe. #cmiiw

      Delete
  10. gue juga heran, gimana sih caranya benakirbo bisa sekreatif itu? hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. rambut kribo nya mungkin punya magnet ide-ide ajaib... #azegg

      Delete
  11. Gue udah ngerasain sendiri enaknya pake domain dot com :))

    ReplyDelete
  12. Hehehe aku pun akhirnya bertransformasi jadi dot com setelah empat tahunan ngeblog, Bang. Dan itu malah jadi bikin semangat menghidupkan blognya lagi lho :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebanyakan bilang nya gitu sih. doain juga supaya berevolusi juga ya. amin.. :)

      Delete
  13. inget, barang yang kita belum miliki berasa "wah" kayak anak perawan, tapi itu bakal jadi biasa aja kalo kita udah memiliki nya, bener tidak? HAHA

    ReplyDelete
    Replies
    1. memiliki? anak perawan? hmmmm.... *manggut-manggut*

      Delete
  14. Gue juga pengin punya. Tapi bingung, ganti nama blog apa engga. Hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. adireggaetampan(dot)com.. keren di.

      Delete
    2. Taeee. Sepertinya buat sekarang masih pake ini dulu deh. Yang penting, sesuai dengan tulisanmu, mencoba lebih konsisten aja. :))

      Delete
    3. yup. konsisten = celana dalam. hehe.

      Delete
  15. Tujuan utama menggunakan domain pribadi adalah, biar gampang diingat orang lain. Dan setelah itu, supaya blog gue terlihat personal, lalu gue menyesuaikan nama domain sesuai dengan username twitter atau bisa juga pake nama lengkap. Lagipula, blog yang mempunyai domain pribadi lebih bonafide dibandingkan dengan blog yang menggunakan domain gratisan, karena blog tersebut terlihat benar-benar dikelola oleh si empunya blog secara serius. Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap bung mamat, persis seperti di poin tulisan ini: "Membeli Domain Bisa Dibilang sebagai Stiker untuk Personal-Branding kita yang akan diingat Orang Banyak." hehe. sip!

      Delete
  16. sederhananya kalo lo make blog gratis = lo lagi ngekos / ngontrak
    tapi kalo lo make domain sendiri = lo udah punya rumah sendiri

    hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. dan alhamduillah sekarang gak ngekost lg kak. sekarang udah pindahan.. hehe. terima kasih masukan nya. :D

      Delete
  17. insha allah kalau udah bisa konsisten ngeblog, mau beli domain dot com :)

    ReplyDelete
  18. Keren gan! Jadi makin cemungud buat ngeblog. Salam konsisten!

    ReplyDelete
    Replies
    1. yosh.. blog ente yg tumblr jg keren us.. salam!!!

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berjuang dan Dewasa-lah, Nak..

Dewasa. Terlintas secara langsung dewasa sendiri menurut nalar saya adalah masa dimana kita sudah mandiri dan mulai menghilangkan sifat meminta-minta yang sering biasa kita lakukan kepada orang tua. atau bahkan teman sekalipun. (contoh: minta kulit ayam KAFECE temen) Sesimple itu…. Tapi sulit jauh dari kebisaan… #woetsahhh Btw, tahun 2014 kayaknya tahun dimana saya sendiri akhirnya mulai mengerti akan sifat dewasa sebenarnya.. bagaimana tidak, merangkak ke umur yang bukan belasan tahun lagi kiranya sedikit memberi gambaran dan motivasi agar kelak di umur yang kepala 2 menjadi pribadi ganda. Yang pertama berpribadi “berjuanglah..”, yang kedua berpribadi “dewasalah”.

SYARAT MENJADI PENGELOLA WAKAF PANGAN DI LEMBAGA WAKAF

Wakaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk amalan jariyah sehingga bisa digunakan sebagai investasi untuk masa akhirat. Wakaf sendiri memiliki banyak jenis diantaranya adalah wakaf pangan yang dilakukan dengan memberikan sebagian hasil pangan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bagi masyarakat mampu sangat dianjurkan untuk mengeluarkan sedekah, zakat dan juga wakaf agar bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Dengan jalan itulah suatu bangsa bisa mandiri dengan cara saling tolong menolong antar penduduknya. Bagi siapa saja yang ingin mewakafkan sebagian harta benda yang dimiliki, namun merasa bingung kemana harus menyalurkannya, maka jangan khawatir. Saat ini sudah banyak lembaga wakaf yang bersedia menampung dan menyalurkan serta mengelola berbagai jenis wakaf termasuk wakaf pangan. Pengelola wakaf pangan akan bertanggung jawab terhadap distribusi wakaf kita dan masyarakat yang lain agar barang wakaf bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh orang-orang yang membutuhkan.

SEDIKIT MUKADIMAH

Sedikit Mukadimah. Bismillah. Halo pembaca yang kebetulan melihat tulisan ini. Akhirnya Blog ini kembali posting lagi setelah lama tidak ada postingannya. Sebenarnya kegiatan menulis sih tetap jalan, namun untuk mengisi sepatah dua patah kalimat di postingan blog ini selalu tertunda. Ya. Sebagai penulis yang sekarang pindah haluan untuk menulis tulisan genre tematik, saya sebagai kontributor tetap di website badangsanak.com , merasa sudah mulai mantap. Jadi untuk menulis tentang kehidupan pribadi di blog sekarang mulai tidak menulis lagi. Belakangan selain menulis juga disibukkan dengan aktivitas lain yaitu, kerja. Ya. Kerja. K, K eke Er, Ker,   J, J a Ja, Ja. Libur. Eh… Orang bijak pernah mengatakan karena dengan Tetap Bekerja (bukan bekerja tetap) bisa menjauhkan diri dari sifat malas sekaligus membentuk masa depan. Yang ingin tahu secara cepat bagaimana bayangan masa depannya, mulai lah dengan ‘Tetap Bekerja’. Azeg.. Demikian sedikit mukadimah, untuk ‘