Dewasa. Terlintas secara langsung dewasa sendiri menurut nalar saya adalah masa dimana kita sudah mandiri dan mulai menghilangkan sifat meminta-minta yang sering biasa kita lakukan kepada orang tua. atau bahkan teman sekalipun. (contoh: minta kulit ayam KAFECE temen)
Sesimple itu…. Tapi sulit jauh dari kebisaan… #woetsahhh
Btw, tahun 2014 kayaknya tahun dimana saya sendiri akhirnya mulai
mengerti akan sifat dewasa sebenarnya.. bagaimana tidak, merangkak ke umur yang
bukan belasan tahun lagi kiranya sedikit memberi gambaran dan motivasi agar
kelak di umur yang kepala 2 menjadi pribadi ganda. Yang pertama berpribadi
“berjuanglah..”, yang kedua berpribadi “dewasalah”.
Di 2014 kurang lebih banyak sekali yang tidak terhitung untuk hal yang
diperjuangkan. Dimulai dari berjuang mengejar matahari nilai mata kuliah
sesuai target, berjuang bolak balik tempat PKL dan menyelesaikan laporan
beserta seminarnya sendirian, sampai berjuang jadi freelance sana sini buat
bayar uang Kuliah. yang mana juga sendirian.. :’)
Sungguh hal yang diluar dugaan mengingat resolusi saya di tahun 2013
untuk 2014 hanya berupa kalimat meyek-meyek sederhana saja. Seperti pada
posting ini..
Dari berjuang.. saya sendiri akhirnya mulai mengerti kehidupan menjadi
seorang yang dewasa, benar-benar kehidupan yang bisa dibilang bukan penuh
gembira dan becanda, juga bukan bukan hal perkara tentang numbuhin kumis atau
jenggot terus udah bisa langsung dibilang dewasa. Tidak! (ya iyalah)
Dewasa menurut saya dilain sisi sangat berkaitan tentang keyakinan. Apabila
kita yakin apa yang diperjuangkan selama ini akan membuahkan hasil positif,
disanalah satu langkah menuju dewasa mu terbentuk. #lifeguide
Seperti yang sudah-sudah saya bikin resolusi sebelumnya ya langsung
refleks keluar begitu aja, dan cuman buat becandaan doang. Entah kenapa sampe
segitunya dibencadain, padahal filosofi bikin resolusi ini secara tidak langsung
memberi bocoran apa, bagaimana, dan kemana, kita harapan kedepannya. #tapi
#yaudah #lah #ya
Kebetulan, untuk tahun 2015 yang akan datang ini saya secara tidak sadar
ternyata sudah bikin resolusi. Resolusi tersebut udah saya tweet sekitar 5
hari-an yang lalu, terus saya jadiin favorit, buat catatan bahwa saya pernah
bikin resolusi ini yang pastinya bukan hasil becandaan kaya dulu. :))
2015: fokus TA, re-branding blog lama, bangun web baru, nyoba bisnis adsense dan jasa web building. *bismillah* #push #alliswell
— RNDZM (@Rendiazmi) December 25, 2014
Kita lihat pembuktiannya di penghujung 2015 mengenai tweet barusan. :)
— RNDZM (@Rendiazmi) December 25, 2014
Nulisnya refleks, tanpa beban, lepas…. Semoga berawal dari ini mimpi
mimpi besar lain berikutnya ikut menyusul.
FYI, seorang pemuda sederhana anak tukang jamu pernah bilang: “semakin sering mimpi besar mu kau
perlihatkan, semakin mudah kesempatan mimpi mu itu akan tercapai”. –The
Inspiration one, Alitt Susanto. :’)
Here, the end of my first post on 2015.
Kasih bocoran dong bangun web barunya buat apaa. \:p/
ReplyDeleteBener banget itu kata Alit, tapi gue orangnya nggak pedean. ._.
wah lo udah mau kepala dua toh. selamat ya. bakalan sering deh itu ditanya kapan nikah. hahaha
ReplyDeleteciyeeee kepala duaaa,, berkepribadian dua jugaaaa :D
ReplyDeletehampir semua resolusinya all abput website yaaak?? pasti progranmmer :3
waah semoga resolusinya tercapai.amin
ReplyDelete