Skip to main content

Azbelisk: Permulaan...



Sabtu Pahing, dengan hari yang sedikit mendung dengan Awan yang terlihat melompat dari bidang asalnya, dirasa cukup biasa-bagi Utuh. Bagaimana tidak, seorang pemuda tangguh yang hampir 17 tahun sudah lamanya ia tinggal di tempat bernama-Azbelisk ini, kemarin baru saja datang dari pertempuran hebat yang berlangsung di benua seberang bernama ‘Griffin Doom’ yang ber-cuaca badai lava vulkanik.. Dengan Aura saga yang sudah habis ia pertumpahkan, istirahat mungkin adalah satu-satunya sekarang ini yang sangat ia perlukan.



“Plung….”
Loncat lah ia ke tempat perbaringan dimana biasa menumpahkan semua adegan pertempuran tadi ke ‘kotak imajinasi empuk’-nya. Guna sebagai pedoman merencanakan strategi pertumpahan berikutnya. Baju Besi dan Pedang Herona yang baru saja tadi digunakan memusnahkan banyak nyawa dan bangunan metal, masih tetap dipegangnya sembari membiasakan diri dengan berat massa bajanya.

***

Sembari ‘King’ Utuh di perbaringan, anak buahnya yang terbagi menjadi 4 kelompok bernama Barbska, Archan, Gigant, dan Hogrid juga terlihat puas dengan pertempuran heroik 100% tadi. Lanjutnya, rutinitas sehabis pertempuran untuk memulihkan diri di barrack satu-per-satu pun, kemudian harus dijalani guna merundingkan pertempuran Semrawut macam apa lagi yang akan terjadi besok hari. Di lain tempat, Tim Laboran, kelompok lain yang berperan di ‘belakang layar’ mulai menjalankan tugasnya untuk meramu ramuan khusus bagi para militan yang sudah dipastikan besok akan bertempur lagi.

Rupanya gaduh dan berisik tim laboran yang sepanjang malam bekerja di lab, akhirnya membangunkan dan memancing nafas raja untuk membuka mata. Dengan tidak langsung, mata, nafas, semangat, dan titik didih darah King Utuh pagi itu benar-benar menandakan bahwa sebentar lagi cepat atau lambat pertempuran epic berikutnya segera akan dicanangkan.

Jalan Kaki, media yang akhirnya sudah bertahun-tahun digunakan kelompok Gigant, Barbska, Archan, dan-terkecuali Kaum Hogrid yang berkaki pendek hingga terpaksa menggunakan Babi Hutan untuk ditunggangi, sudah menjadi tradisi ratusan tahun dalam Bangsa Azbelisk ketika melakukan perjalanan ke benua seberang untuk pertempuran heroik tiap hari-nya. Sebab dan asal mulanya mungkin dikarenakan dengan Jalan Kaki secara tidak sadar mereka bersatu dengan debu tanah di tiap pijakannya dan sedikit menambah daya juang para militan ketika bertempur kelak pada hari H.



Dengan sedikit bantuan Tim Builderon, Kelompok lainnya yang juga bekerja di ‘belakang layar’ sama seperti Tim Laboran, menyulap yang tadinya Hutan Lebat menjadi setapak jalan yang bisa dilewati oleh King Utuh dan pasukannya menuju rute dimana tempat musuh berada. Secara tidak terduga terlihat Mantan Pasukan King dulu yang tergeletak tak berdaya karena mencoba menerobos hutan lebat tersebut tanpa ijin dan bantuan Tim Builderon sebelumnya. Hingga akhirnya Suasana pun tiba-tiba berubah menjadi tegang dan menyeramkan, seri pertempuran Pasukan King Utuh kali ini sepertinya akan  berbeda dari sebelum-sebelumnyanya……

-Rendi Azmi

“Postingan ini diikutsertakan dalam GiveawayBlog Betasmind 7 Juni 2014, dan ditulis seasli-aslinya dan seganteng-gantengnya. Terima Kasih”


Comments

  1. Flat UI shadow nya makin bagus
    Dih, gue justru fokus ke gambar.

    *gagal fokus.

    ReplyDelete
  2. wah. gua sering gagal kalau buat cerita yang imajinasinya seperti ini. keren banget.
    btwm goodluck GA nya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih man.. tp gue nulis posting yg beginian gak bisa se-konsisten ente.. :) tergantung mood jg sih.

      Delete
  3. Replies
    1. terima kasih wahai admin yg sdh sudi berkomentar disini... kalimat "pahing" mu menginspirasi-ku. #azegg

      Delete
  4. Untung gue nyasar kesini, jadinya gue tahu kalau ada Giveaway :D

    ReplyDelete
  5. keren ceritanya, kak. Manteb deh.
    .
    mampir ya www.farhanmasih.tk

    ReplyDelete
  6. Keren, saya suka pemilihan katanya :)

    ReplyDelete
  7. kok gue rada gak ngeh ya baca ceritanya? mungkin karena gue gak suka perang-perangan kali ya? -_- ahsudahlah, maafkan gue

    ReplyDelete
    Replies
    1. namanya juga menghayal... terimakasih sdh meluangkan waktunya untuk membaca dan berkunjung.. mhihi.

      Delete
  8. keren banget imajinasi lo, semoga menang yaa di GA nya Betasmind :)

    ReplyDelete
  9. bagus nih Rend ceritanya, apalagi gambarnya, beuh!

    ReplyDelete
  10. Wah ternyata belum komen di sini. Padahal udah lho. *menyamar menjadi manusia*

    Awas aja kalo ternyata nggak ada lanjutannya dan cuman buat giveaway doang. Huh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya di, nunggu UAS kelar dulu nih kayaknya.. :(
      *pasang tameng, takut kena sruduk*

      Delete
    2. WOY INI UDAH TANGGAL BERAPA DAN BELUM ADA LANJUTANNYA JUGA *demo*

      Delete
  11. Ini..... bagus. Gue mana bisa bikin cerita beginian huahaha
    (melepas kesalahan EYD, ya)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah terima kasih mbak momod.. apalah diri saya ini dgn khayalan nya yg tak berujung.. :|

      Delete
  12. Imajinasinya wkaka ngga kepikiran...

    ReplyDelete
  13. aaak gambarnya bagus. haha *salahfokus
    sukses ga nyaaa ya

    ReplyDelete
  14. Bisa aja bikin cerita begini. Keren. :))

    ReplyDelete
  15. Keren2 bro, gambarnya.
    hehehe, gak ding, ceritanya juga keren. kebetulan belakangan ini lagi suka baca novel2 fantasi gituu. btw, ide namanya dari mana? :p
    Oyaa, lo dapet liebster award dari gue, cek yaa : http://sarahyeareve.blogspot.com/2014/06/ini-punyaku-mana-punyamu-liebster-award.html

    ReplyDelete
  16. Jadi ikutan fokus ke gambarnya, kereeeen. Goodluck buat giveawaynya! :))

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berjuang dan Dewasa-lah, Nak..

Dewasa. Terlintas secara langsung dewasa sendiri menurut nalar saya adalah masa dimana kita sudah mandiri dan mulai menghilangkan sifat meminta-minta yang sering biasa kita lakukan kepada orang tua. atau bahkan teman sekalipun. (contoh: minta kulit ayam KAFECE temen) Sesimple itu…. Tapi sulit jauh dari kebisaan… #woetsahhh Btw, tahun 2014 kayaknya tahun dimana saya sendiri akhirnya mulai mengerti akan sifat dewasa sebenarnya.. bagaimana tidak, merangkak ke umur yang bukan belasan tahun lagi kiranya sedikit memberi gambaran dan motivasi agar kelak di umur yang kepala 2 menjadi pribadi ganda. Yang pertama berpribadi “berjuanglah..”, yang kedua berpribadi “dewasalah”.

SYARAT MENJADI PENGELOLA WAKAF PANGAN DI LEMBAGA WAKAF

Wakaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk amalan jariyah sehingga bisa digunakan sebagai investasi untuk masa akhirat. Wakaf sendiri memiliki banyak jenis diantaranya adalah wakaf pangan yang dilakukan dengan memberikan sebagian hasil pangan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bagi masyarakat mampu sangat dianjurkan untuk mengeluarkan sedekah, zakat dan juga wakaf agar bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Dengan jalan itulah suatu bangsa bisa mandiri dengan cara saling tolong menolong antar penduduknya. Bagi siapa saja yang ingin mewakafkan sebagian harta benda yang dimiliki, namun merasa bingung kemana harus menyalurkannya, maka jangan khawatir. Saat ini sudah banyak lembaga wakaf yang bersedia menampung dan menyalurkan serta mengelola berbagai jenis wakaf termasuk wakaf pangan. Pengelola wakaf pangan akan bertanggung jawab terhadap distribusi wakaf kita dan masyarakat yang lain agar barang wakaf bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh orang-orang yang membutuhkan.

DONASI UNTUK ROHINGYA MENJADI SECERCAH HARAPAN

Kaum imigran dari Rohingya beberapa waktu belakangan ini selalu menjadi tajuk utama di media. Etnis ini telah dilaporkan menjadi korban konflik saudara di Myanmar selaku negaranya. Konflik yang berujung pada penyiksaan, pembunuhan hingga pembantaian etnis Rohingya membuat mereka tidak ada pilihan selain melarikan diri dari negaranya. Banyak yang kemudian melarikan diri dengan melewati lautan dan menjadi manusia perahu dan kemudian beberapa diantaranya terdampar di Indonesia. PBB telah mencatatkan dimana terdapat 1,5 juta warga Rohingnya di Myanmar. Namun setelah adanya konflik, banyak dari mereka yang meninggal, terluka hingga melarikan diri ke negara lain. Dengan penyiksaan tak berujung yang mereka dapatkan, tak heran jika PBB menjuluki etnis Rohingya sebagai etnis yang paling tersiksa. Bantuan dan Donasi untuk Rohingya pun terus berdatangan sejak kedatangan mereka di Indonesia, tepatnya di wilayah Aceh. Namun mungkin banyak juga diantara Anda yang masih belum mengenal t