Skip to main content

TIMES CHANGE, MATE..



Sepakbola, hal yang sepertinya sudah sangat melekat di semua memori setiap anak pria di bumi ini tentang betapa indahnya bisa menendang bola, melewati banyak pemain lawan, dan melakukan selebrasi seusai mencetak gol yang ciamik pula.. Beuh. *halah*

Juga, selain bisa bermain bola ditengah lapangan yang penuh emosional dan kombinasi drama per-tiap pertandingannya, sebagai penonton atau khalayak seorang Fans dari ‘kleb’ Sepakbola, juga sudah sangat berarti yang bahkan melebihi dari yang main di ‘kleb’ tersebut. Ya, apa mau dikata itulah Sepakbola dan segala ciri dan khas seni nya dari tiap persepsi masing-masing. (kleb = club = klub)

Ngomong-ngomong tentang ‘berarti’ nya seorang fans dari salah satu klub Sepakbola, kini saatnya kembali mengeluarkan sedikit ‘uneg-uneg’ yang dirasa sepertinya sudah diujung pintu exit lidah. Sebelumnya, saya pernah membahas tentang postingan tentang Sepakbola juga di link ini…………………………..

Sebelum panjang lebar membaca postingan ini yang nantinya bakalan ngos-ngosan, ada  baiknya minum air putih dulu. Hehe. :’)


Manchester United, klub yang menjadi paporit saya semenjak berada di bangku SD sekitar 14 tahun lalu, ternyata dan akhirnya benar sekali tak bisa terganti dengan yang lain. Dimulai dari mengenal klub ini melalui game Winning Eleven di Playstation, sejak saat itu virus sepakbola terus lengket  sampai sekarang menginjak bangku kuliah. Sungguh sangat tidak terbayangkan, kawan.

FYI, United di musim nya hingga sampai saat ini sudah mengumpulkan 20 Piala Liga, 3 Gelar Liga Champion , dan banyak Piala lainnya (paling banyak dari klub lain di Liga Inggris) sudah tidak bisa dipungkiri lagi betapa sukses nya klub ini. Terakhir, yang paling mengesankan dengan kisah perjalanan klub ini adalah dengan Tradisi penting nya dari tahun ke tahun. Salah satu nya, selalu ‘berternak’ atau mengasah skill pemain akademi dibanding membeli pemain bintang untuk berjaya di era selanjutnya kemudian sampai tradisi untuk tetap menjaga Era Manajer Kepelatihan dalam jangka waktu yang sangat panjang. *oke skip ajalah*

***

Namun, sungguh diluar dugaan. Seperti yang kita (atau lebih tepatnya penikmat sepakbola) tau, Sir Alex Ferguson, Pelatih yang sudah 26 tahun menangani United ini harus pensiun dan menyerahkan Bangku Pelatihnya ke Manajer Baru. David Moyes. Dengan Kontrak jangka panjang berdurasi 6 tahun yang mana mengindikasikan kepercayaan penuh dari klub untuk dirinya.

Sumber
Sesaat dari kejadian momen epic ini, dan sambil berjalannya waktu, datanglah apa yang selama ini banyak dikhawatirkan dari masa kepelatihan beliau. Yang mana, pekan demi pekan, pertandingan demi pertandingan, rekor rekor buruk dan hasil buruk mulai terus didapatkan. Tertinggal dalam persaingan gelar di Premier League, gugur di dua piala domestik, sampai yang terakhir kalah dari Everton yang notabene klub dengan status Medio.

Lalu, merosotnya performa ini kemudian diperparah dengan permainan yang kian konyol tanpa semangat juang ketika bertanding di laga – laga krusial. Jadi, siapa yang pantas disalahkan? tak ada yang paling mudah, jika terjadi masalah selain mencari kambing hitam, dan mayoritas fans pasti akan langsung menunjuk Moyes. Tapi tentu saja kesalahan tidak layak dibebankan sepenuhnya pada Moyes, para pemain jelas juga punya andil dan itu harus diakui sendiri oleh mereka.

Baiklah, setelah itu muncul banyak yang berspekulasi wajar dan maklum bahwa masa Transisi dari era kepelatihan yang dulunya Sukses Besar, sangat susah untuk dipertahankan di musim berikutnya. Seperti layaknya makanan yang  perlu proses, perlu waktu, dan kesabaran yang penuh dari banyak jiwa besar untuk lebih matang dimusim berikutnya.

Tetapi, sekalipun demikian, yang sebenarnya sangat disesalkan dan disayangkan adalah ketika beberapa hari lalu Pihak dari Manchester United, ternyata resmi sudah memecat David Moyes sebagai Pelatih. Entah alasan kuat apa yang jadi dasar keputusan ini. Padahal, menurut Tradisi yang sebelumnya sudah dipertaruhkan dengan segala asa dari tahun ke tahun, akhirnya pupus sudah dengan keputusan konyol ini. Juga, pernyataan tentang Sir Alex yang mengatakan “Keep Stand by your new manager” saat seremonial perpisahan dengan klub dulu, dirasa sangat sia-sia tanpa bekas. 

Sumber
Tidak bisa dipungkiri, kini sepakbola modern sudah datang ke gerbang Manchester United. Tradisi – tradisi penting sudah bukan jamannya lagi. Sepakbola modern juga tidak lagi menyediakan banyak waktu untuk membiarkan seorang manajer bekerja dengan tenang. Sebagai fans MU sendiri kini tidak bisa lagi berharap Moyes akan diberikan waktu selama yang Fergie rasakan dulu. Seni sepakbola mulai berubah seiringnya waktu. Sekarang, tidak bisa ditolak lagi kenyataan bahwa yang akan juara Liga atau piala domestik di Liga Inggris nanti adalah kemungkinan klub yang sudah lama puasa gelar. Yak, Liverpool dan Arsenal. :’)

Karena sekali lagi, mengenai seiringnya waktu yang semakin berubah, semua hal pasti kelak juga mengalami perubahan. juga tentang Fakta roda kehidupan yang selalu berputar itu, kini telah membuktikan memang benar adanya. 

Sebagai salah seorang fans yang masih cemen untuk mengutarakan lebih banyak mengenai Mancheter United saya rasa sudah cukup bahasan tentang semua ini. Toh’ saya berharap pada akhirnya semoga tetap cinta klub ini dengan segala hal positif dan negatif yang terjadi didalamnya.


Terima kasih David Moyes, Terima Kasih Atas semua memori selama setahun terakhir. Semoga kelak kau menemukan klub yang pantas dan lebih baik dari ini. Amin..

Dan terkahir, Selamat Ulang Tahun, sungguh kado yang tidak tepat untukmu di ulang tahun yang ini. Semoga kau tetap kuat tuan.. :’)

Comments

  1. Sebenernya nggak setuju sih Baginda Moyes dipecat, tapi gue bukan chairman-nya juga sih. Yauda, liat aja ke depannya gimana.

    ReplyDelete
  2. Menurut gue ada alasan kenapa Fergie nyuruh ngontrak sampe 6 tahun, tapi yah, dunia butuh (pengin) sesuatu yang cepat, jadi gitu deh.

    ReplyDelete
  3. Gue bisa nebak apa yang dibilang cewek sehabis baca tulisan diatas: "Pantesan suka bola, orang hobinya nendang hati gue." Hehe...
    Btw, folow balik ya ^^

    Salam,
    OBI (http://belajar-berkata.blogspot.com)

    ReplyDelete
    Replies
    1. -------------- batas curhat masalah cewek ------------

      hehehe. yosh.

      Delete
  4. Gue bingung urusan bola.
    kurang paham. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak papa bro. yang penting paham kalo masalah urusan 'bola' sendiri.. (?)

      Delete
  5. Ikut nimbrung lagi bang, numpang tidur boleh kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh... ternak ayam disini pun, silahkan.. hehe.

      Delete
  6. "anak pria" biasanya pria itu bukan anak-anak lho Rend :")
    Aku ngga pernah ngikutin bola, tapi gak tau kenapa ini topik rame banget di Twitter. Jadi tau deh kenapa si MU lagi rame xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh iya ya.. maaf, terlalu meng-hiperbola kan. hehe.. xD

      Delete
  7. hmmm...ikutan nyimak aja dech,masalahnya kurang hobby dengan sepak bola

    ReplyDelete
  8. Kayaknya ini pertama kalinya aku berkunjung kesini deh ya :D

    Duh pembahasannya asli berat banget, jujur aku nggak terlalu paham sama bola kak -__-

    Biarlah menyimak aja :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berjuang dan Dewasa-lah, Nak..

Dewasa. Terlintas secara langsung dewasa sendiri menurut nalar saya adalah masa dimana kita sudah mandiri dan mulai menghilangkan sifat meminta-minta yang sering biasa kita lakukan kepada orang tua. atau bahkan teman sekalipun. (contoh: minta kulit ayam KAFECE temen) Sesimple itu…. Tapi sulit jauh dari kebisaan… #woetsahhh Btw, tahun 2014 kayaknya tahun dimana saya sendiri akhirnya mulai mengerti akan sifat dewasa sebenarnya.. bagaimana tidak, merangkak ke umur yang bukan belasan tahun lagi kiranya sedikit memberi gambaran dan motivasi agar kelak di umur yang kepala 2 menjadi pribadi ganda. Yang pertama berpribadi “berjuanglah..”, yang kedua berpribadi “dewasalah”.

SYARAT MENJADI PENGELOLA WAKAF PANGAN DI LEMBAGA WAKAF

Wakaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk amalan jariyah sehingga bisa digunakan sebagai investasi untuk masa akhirat. Wakaf sendiri memiliki banyak jenis diantaranya adalah wakaf pangan yang dilakukan dengan memberikan sebagian hasil pangan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bagi masyarakat mampu sangat dianjurkan untuk mengeluarkan sedekah, zakat dan juga wakaf agar bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Dengan jalan itulah suatu bangsa bisa mandiri dengan cara saling tolong menolong antar penduduknya. Bagi siapa saja yang ingin mewakafkan sebagian harta benda yang dimiliki, namun merasa bingung kemana harus menyalurkannya, maka jangan khawatir. Saat ini sudah banyak lembaga wakaf yang bersedia menampung dan menyalurkan serta mengelola berbagai jenis wakaf termasuk wakaf pangan. Pengelola wakaf pangan akan bertanggung jawab terhadap distribusi wakaf kita dan masyarakat yang lain agar barang wakaf bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh orang-orang yang membutuhkan.

DONASI UNTUK ROHINGYA MENJADI SECERCAH HARAPAN

Kaum imigran dari Rohingya beberapa waktu belakangan ini selalu menjadi tajuk utama di media. Etnis ini telah dilaporkan menjadi korban konflik saudara di Myanmar selaku negaranya. Konflik yang berujung pada penyiksaan, pembunuhan hingga pembantaian etnis Rohingya membuat mereka tidak ada pilihan selain melarikan diri dari negaranya. Banyak yang kemudian melarikan diri dengan melewati lautan dan menjadi manusia perahu dan kemudian beberapa diantaranya terdampar di Indonesia. PBB telah mencatatkan dimana terdapat 1,5 juta warga Rohingnya di Myanmar. Namun setelah adanya konflik, banyak dari mereka yang meninggal, terluka hingga melarikan diri ke negara lain. Dengan penyiksaan tak berujung yang mereka dapatkan, tak heran jika PBB menjuluki etnis Rohingya sebagai etnis yang paling tersiksa. Bantuan dan Donasi untuk Rohingya pun terus berdatangan sejak kedatangan mereka di Indonesia, tepatnya di wilayah Aceh. Namun mungkin banyak juga diantara Anda yang masih belum mengenal t