Skip to main content

MANCHESTER UNITED, SAKIT, DAN KEKECEWAAN

Sakit, Kecewa!
Beuh, keliatannya bukan tipikal gue sekali untuk satu kata tadi.
Tapi apa boleh buat, yang namanya unek-unek seperti ini harus dikeluarkan lah ya. *otw jamban terdekat*



Sebagai spoiler sedikit, di posting singkat kali ini gue bakalan sedikit cerita-cerita kecil tentang Kekecewaan.. #azegg

Jadi, yang mengharap postingan ini bakalan cerita tentang per-asmara-an, ramalan zodiak, ataupun tips Jomblo supaya berubah menjadi Naruto, kalian salah. Ya Benar, sebaiknya segera-lah close tab browser kalian dan pulang kerumah, berkaca, lalu cuci muka dan ngomong: “Ampuni Dosaku Tuhan!!!!”


 Ngomong-ngomong tentang sakit, sebenernya sakit yang ini bukanlah sakit yang mengharuskan gue untuk pergi ke puskesmas, ataupun klinik rumah sakit yang bau ruangannya sudah mirip bau cuka rasa manis.
Melainkan sakit yang menghujam hati gara-gara Tim Sepakbola Kesayangan, lagi-lagi gagal menang. Bagi yang menganggap hal ini sepele, terserah. Tapi, bagi gue ini adalah salah satu bagian dari harga diri yang patut untuk tidak boleh tersakiti. *beuh* *tepuk tangan*

***

Manchester United, klub yang akhir-akhir ini sering dinodai cemoohan dan kekalahan yang sepertinya kurang wajar, malah menjadi-jadi dalam sekejap setelah era Pelatih Baru Om David Moyes. Gue sebagai fans yang lumayan care terhadap klub tersebut, kurang menerima ejekan dan ‘banter’ yang sepertinya tidak perlu terlalu kasar ditunjukkan kepada beliau. Atau istilah kasarnya nih, gue lagi benci gitu sama yang ngejek Klub kebanggaan karena secara tidak langsung di-cap dengan istilah payah. Kira-kira begitulah.

Memang betul, performa atau penampilan United (sebutan singkat klub MU) akhir-akhir ini memang lagi jelek-jeleknya. Tapi, tolonglah ga perlu sampai ngejek ‘pelatih baru’ apalagi fans nya juga yang kayaknya gak ada gunanya juga.
Yang namanya berhubungan dengan segala sesuatu yang BARU, tentu biasanya memerlukan adaptasi. Cuma ada yang adaptasinya lama, dan ada yang adaptasi nya cepat secepat hingus kalo lagi meler.

Puncak kesabaran gue untuk tidak segera mengeluarkan unek-unek ini adalah kemaren, waktu United dipaksa draw 2-2 di kandang sama Klub Fulham. Gimana gak kesel, United lagi-lagi bahkan sering banget malah kebobolan pas detik-detik akhir. Kira-kira sudah 3 kali match mungkin United sering begini. Kalian yang ngerti tentang sepakbola pasti tau-lah gimana rasanya kena php kemenangan yang di depan mata, tau-tau nya pupus di detik akhir. This is Kampret moment you know.

Gol di menit akhir Pemain Fulham yang terpaksa United gagal menang lagi. - Sumber

Seperti biasa dimana ada kesedihan, disitu ada jiwa yang sedang tertawa terbahak-bahak dan bahagia melihat momen ini. Terutama ini sering terlihat di timeline twitter. Pokoknya di twitter itu lengkap, ada yang ngejek lewat tweet yang sengaja hurufnya capslock dan pake hastag semua, ada yang ngejek lewat mention temen-temennya dan ada juga yang ngejek lewat twitpic yang katanya lagi ngadain selametan heboh karena musuh tim bebuyutannya kalah. Gue pun cuman bisa ngurut dada dan nyeduh kopi sepahit-pahit nya. Tapi, Sudah-lah biarkan yang lebih dewasa bisa menanggapi ini lebih bijak dan tetap berpikir ini adalah hal yang indah pada waktunya. *tepuk tangan lagi*

Pokoknya inti dari posting unek-unek ini adalah sama sekali bukan untuk memihak ataupun menyalahkan siapapun yang membenci klub Manchester United dan apalah itu sebagainya. Tapi, gue cuman memberi sedikit gambaran bahwa segala sesuatu yang baru itu, perlu proses dan adaptasi. Selanjutnya disamping adaptasi tersebut sebaiknya kurang pantas lah untuk bersikap seperti anak kecil yang tidak tau apa-apa makna sebenarnya untuk mencampuri masalah ini.

Sayang aja-lah sudah 2014, dimana teknologi lagi hits perkembangannya, kenapa tidak kita coba iringi juga untuk mempunyai sikap yang serupa agar menuju ke hal yang lebih baik. Semoga saja. Amin.

Kira-kira cuman itu aja. kebetulan sudah lega juga akhirnya bisa ketulis di Blog. Mwihihi…
Terima kasih yang sudah mau baca ngos-ngos an dari awal sampai akhir..

Sudah, cukup. Jangan dibaca lagi.


Oke. Bye. Wassalam!!

Comments

  1. Oalah, jadi elu fans fanatik MU ya Ren? gue Liverpool. Tapi sekarang udah ngga terlalu fanatik lagi. Muehehe. Emang suka gila anak bola kalau udah nge-bully mah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. biasa lah di. di-wajar-in aja. kalo yang udah dewasa mah udah biasa aja kalo gini. hehe.

      Delete
    2. Nah, gue juga pendukungnya Liverpool. Tapi gue ga terlalu suka bully-bully-an gitu. Cinta damai, lah, meskipun klub musuhan. Ngoahaha

      Delete
    3. yup. biar klub nya aja punya sejarah sendiri, tp fans hrs punya sikap yg damai. good reason!

      Delete
  2. gue setuju banget nih. gue fans fanatik MU. jujur kecewa sama performa united musim ini, tapi yah mau gimana lagi memang begitu lah adanya. sebagai supporter tugas kita cuma terus mendukung klub kesayangan. gue sering buat lucu2an yg mungkin bisa dibilang ngejek MU, khususnya moyes, tp gue ga pernah ngarepin moyes out. moyes butuh waktu dan united harus ngasih itu, kita juga harus dukung terus. nice post! #GGMU^^

    ReplyDelete
  3. Numpang lewat, kebetulan lagi coba analisis sesuatu aja sih. Dan untuk fenomena yang sangat aneh ini saya coba mau komentar. Kenapa aneh? Saya tahu betul MU itu gimana. But, waktu terus berjalan, dan akhirnya SAF memilih pensiun dan menunjuk Moyes untuk gantiin dia. Sebenernya wajar sih, kalau mereka begini. SAF udah lama nanganin mereka, otomatis masih ada rasa ketergantungan atau rasa kangen pemain kepada SAF. Dan DM ini ditunjuk sendiri oleh SAF kan? Mungkin, DM bakalan sukses nantinya. Dulu juga MU ga langsung nyetel sama SAF, so ditunggu aja. Ga selamanya tim hebat itu menang. Ga ada yang abadi.

    Salam Hangat dari FC Barcelona Fans.

    ReplyDelete
    Replies
    1. komentar bagus. iya, SAF dulu pernah hampir dipecat waktu 3 atau 4 tahun pertama jd manager MU gara-gara miskin gelar. tapi itu, sama seperti yang sdh gue tulis... karena ada transisi waktu yang bicara pas beliau mau bener-bener berusaha, jadilah beliau me-legenda dan dikenal diseluruh dunia seperti sekarang.. :)

      Delete
  4. sabar aja mungkin enggak untuk musim ini,tapikan ada musim selanjutnya.

    #Citizen

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap. respect yang patut dihargai.. salam olahraga!!

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berjuang dan Dewasa-lah, Nak..

Dewasa. Terlintas secara langsung dewasa sendiri menurut nalar saya adalah masa dimana kita sudah mandiri dan mulai menghilangkan sifat meminta-minta yang sering biasa kita lakukan kepada orang tua. atau bahkan teman sekalipun. (contoh: minta kulit ayam KAFECE temen) Sesimple itu…. Tapi sulit jauh dari kebisaan… #woetsahhh Btw, tahun 2014 kayaknya tahun dimana saya sendiri akhirnya mulai mengerti akan sifat dewasa sebenarnya.. bagaimana tidak, merangkak ke umur yang bukan belasan tahun lagi kiranya sedikit memberi gambaran dan motivasi agar kelak di umur yang kepala 2 menjadi pribadi ganda. Yang pertama berpribadi “berjuanglah..”, yang kedua berpribadi “dewasalah”.

SYARAT MENJADI PENGELOLA WAKAF PANGAN DI LEMBAGA WAKAF

Wakaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk amalan jariyah sehingga bisa digunakan sebagai investasi untuk masa akhirat. Wakaf sendiri memiliki banyak jenis diantaranya adalah wakaf pangan yang dilakukan dengan memberikan sebagian hasil pangan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bagi masyarakat mampu sangat dianjurkan untuk mengeluarkan sedekah, zakat dan juga wakaf agar bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Dengan jalan itulah suatu bangsa bisa mandiri dengan cara saling tolong menolong antar penduduknya. Bagi siapa saja yang ingin mewakafkan sebagian harta benda yang dimiliki, namun merasa bingung kemana harus menyalurkannya, maka jangan khawatir. Saat ini sudah banyak lembaga wakaf yang bersedia menampung dan menyalurkan serta mengelola berbagai jenis wakaf termasuk wakaf pangan. Pengelola wakaf pangan akan bertanggung jawab terhadap distribusi wakaf kita dan masyarakat yang lain agar barang wakaf bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh orang-orang yang membutuhkan.

DONASI UNTUK ROHINGYA MENJADI SECERCAH HARAPAN

Kaum imigran dari Rohingya beberapa waktu belakangan ini selalu menjadi tajuk utama di media. Etnis ini telah dilaporkan menjadi korban konflik saudara di Myanmar selaku negaranya. Konflik yang berujung pada penyiksaan, pembunuhan hingga pembantaian etnis Rohingya membuat mereka tidak ada pilihan selain melarikan diri dari negaranya. Banyak yang kemudian melarikan diri dengan melewati lautan dan menjadi manusia perahu dan kemudian beberapa diantaranya terdampar di Indonesia. PBB telah mencatatkan dimana terdapat 1,5 juta warga Rohingnya di Myanmar. Namun setelah adanya konflik, banyak dari mereka yang meninggal, terluka hingga melarikan diri ke negara lain. Dengan penyiksaan tak berujung yang mereka dapatkan, tak heran jika PBB menjuluki etnis Rohingya sebagai etnis yang paling tersiksa. Bantuan dan Donasi untuk Rohingya pun terus berdatangan sejak kedatangan mereka di Indonesia, tepatnya di wilayah Aceh. Namun mungkin banyak juga diantara Anda yang masih belum mengenal t