Skip to main content

Halo Ada Yang Baca?



Halo (masih) ada yang baca?

Anjirr.. Pelan-pelan buka dashboard Blog dan lihat postingan terakhir blog ini bulan Agustus lalu....

Menyedihkan. Sungguh.





Lama sekali saya sudah tidak bikin postingan lagi semenjak Lulus Kuliah dan Wisuda kemarin (Alhamdulillah). Rasanya ada yang kurang berkesan cerita yang saya lalui selama pahitnya selama kuliah dulu pas lagi konsul, revisi, wisuda, konsul, revisi yang cukup membuat nafas pun keluar keringat.

Tapi ya udah lah ya. Sekarang sudah jadi full time internet savvy alias ‘sementara pengangguran yang tiap pagi nongkrong depan komputer main internet’. Hehehe.

Dengan postingan ini demikian dikeluarkan ‘dekrit’ Masa Vakum ngeblog telah selesai kali ini, rencana kedepan mau bikin sesuatu yang fresh. :D

Rendi Azmi. Blogger yang postingannya muncul 4 kali dalam setahun.

Wassalam.

Comments

  1. Yosh. Ini yakin nih masih lanjut lagi? Nggak lupa password? \:p/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah lupa di. untung masih ada browser yang nyimpen cookie password nya. :D

      Btw, belakangan lg asik main blog yang ujung nya nyari trafik dan duit di, 'rendi si penghianat'. :(

      Delete
  2. Ntappp come back nang kaya MU jua :v

    Ayo semangat lagi kita nulis diblog lawam di web menguasai dunia

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap pak bos. badangsanak.com will rule the world.

      Delete
  3. Kasihan ya, pembacanya. Harus nunggu lama buat baca artikel baru :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berjuang dan Dewasa-lah, Nak..

Dewasa. Terlintas secara langsung dewasa sendiri menurut nalar saya adalah masa dimana kita sudah mandiri dan mulai menghilangkan sifat meminta-minta yang sering biasa kita lakukan kepada orang tua. atau bahkan teman sekalipun. (contoh: minta kulit ayam KAFECE temen) Sesimple itu…. Tapi sulit jauh dari kebisaan… #woetsahhh Btw, tahun 2014 kayaknya tahun dimana saya sendiri akhirnya mulai mengerti akan sifat dewasa sebenarnya.. bagaimana tidak, merangkak ke umur yang bukan belasan tahun lagi kiranya sedikit memberi gambaran dan motivasi agar kelak di umur yang kepala 2 menjadi pribadi ganda. Yang pertama berpribadi “berjuanglah..”, yang kedua berpribadi “dewasalah”.

SYARAT MENJADI PENGELOLA WAKAF PANGAN DI LEMBAGA WAKAF

Wakaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk amalan jariyah sehingga bisa digunakan sebagai investasi untuk masa akhirat. Wakaf sendiri memiliki banyak jenis diantaranya adalah wakaf pangan yang dilakukan dengan memberikan sebagian hasil pangan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bagi masyarakat mampu sangat dianjurkan untuk mengeluarkan sedekah, zakat dan juga wakaf agar bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Dengan jalan itulah suatu bangsa bisa mandiri dengan cara saling tolong menolong antar penduduknya. Bagi siapa saja yang ingin mewakafkan sebagian harta benda yang dimiliki, namun merasa bingung kemana harus menyalurkannya, maka jangan khawatir. Saat ini sudah banyak lembaga wakaf yang bersedia menampung dan menyalurkan serta mengelola berbagai jenis wakaf termasuk wakaf pangan. Pengelola wakaf pangan akan bertanggung jawab terhadap distribusi wakaf kita dan masyarakat yang lain agar barang wakaf bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh orang-orang yang membutuhkan.

DONASI UNTUK ROHINGYA MENJADI SECERCAH HARAPAN

Kaum imigran dari Rohingya beberapa waktu belakangan ini selalu menjadi tajuk utama di media. Etnis ini telah dilaporkan menjadi korban konflik saudara di Myanmar selaku negaranya. Konflik yang berujung pada penyiksaan, pembunuhan hingga pembantaian etnis Rohingya membuat mereka tidak ada pilihan selain melarikan diri dari negaranya. Banyak yang kemudian melarikan diri dengan melewati lautan dan menjadi manusia perahu dan kemudian beberapa diantaranya terdampar di Indonesia. PBB telah mencatatkan dimana terdapat 1,5 juta warga Rohingnya di Myanmar. Namun setelah adanya konflik, banyak dari mereka yang meninggal, terluka hingga melarikan diri ke negara lain. Dengan penyiksaan tak berujung yang mereka dapatkan, tak heran jika PBB menjuluki etnis Rohingya sebagai etnis yang paling tersiksa. Bantuan dan Donasi untuk Rohingya pun terus berdatangan sejak kedatangan mereka di Indonesia, tepatnya di wilayah Aceh. Namun mungkin banyak juga diantara Anda yang masih belum mengenal t