Skip to main content

Hal Anti-Mainstream Yang Harus Disiapin Sebelum Lebaran

Alhamdulillah akhirnya tepat hari ini kembali bisa nulis postingan lagi dengan tenang. Semenjak 1 bulan lalu badai UAS dan ‘You-know-that-Tugas’, hampir membuat saya menelan bulat gulungan kabel Twisted Pair Cat-5 depan gerbang kampus, kemudian memuntahkan nya kembali dengan maksud dijual kembali.. huehue.

Eh Tapi, gimana ya. Semester ini memang benar-benar jadi bulan-bulan sibuknya Mahasiswa-hampir-semester-akhir seperti saya. Tapi Alhamdulillah ini bisa dilalui dengan lancar walaupun ada sedikit berakhir pedih diujung.. :’)

Ok, Skip. curhat berlebihan bukan tipikal saya sekali. Tetapi, teruntuk kau kaum yang terpedihi disana… aku bersamamu teman! *yosh #apaini

***

Ngomong-ngomong tentang Lebaran, busetdah ini bentar lagi kan. Gak berasa sama sekali. Karena Lebaran sudekat, ada baiknya kita perlu persiapan yang matang. Percayalah, sesuatu hal besar yang dipersiapkan dengan baik akan menciptakan hasil yang baik juga, bahkan melebihi ekspektasi. Contohnya aja lebaran ini kalau kita persiapin lebih baik, kali aja ajang balas dendam makan-makan nya bisa bikin kamu cepat kurus, cepet lulus kuliah, atau cepet ditembak gebetan (?).
*oke, ini gak ada hubungannya* -__-!


Langsung aja, berikut ini ada beberapa hal yang (harusnya) kita lakukan pas mau menjelang Lebaran atau bisa juga kita lakuin sekarang aja. ini sudah saya simpulkan menurut urutan kejadiannya. Yow!

1. Bakar Kartu UAS
Yap. Sebelum melangkah ke tujuan ‘balas dendam’ ada kerennya kita bakar dulu kertas penuh kepedihan ini. Kenapa? Mungkin ada kalanya kita suatu waktu pasti berhadapan sama momen ini, momen dimana kamu berjumpa Kartu Ujian didompet kamu, terus dengan refleks kamu langsung nangis karena kepikiran gimana susahnya soal UAS kemarin dan muka kecut pengawasnya.

2. Sembunyikan Timbanganmu
#kenapatimbangandisebut #haruskahtimbangandisalahkan #apasalahtimbangan #hancurkantimbangan2014 #selamatkanABGindonesia | ……….

3. Bikin Jadwal-Eat Tour 2014
Langkah pertama: Siapkan pulpen dan kertas, berdoa dengan sungguh-sungguh, tarik nafas dalam-dalam, tulis nama teman terbaik yang pernah kamu miliki dan dzalimi, urutkan namanya sesuai rute terdekat rumah mereka dengan rumahmu. Terakhir kunjungi rumah nya satu persatu dengan membawa kantong kresek kosong sebagai item equipment paling penting..
Huehehee.

4. Beli Kuota Internet
Jangan sampai kamu sudah datang jauh-jauh open house kerumah temen, terus udah rela bawa kantong kresek ajaib yang diselipin di kantong bagian pantat, tapi belum juga beli kuota. Hih. Jangan sampai. #azek.
Gini, gak asik kan niat biadap tulus model begini tidak sampe diabadikan di media jejaring sosial. Gak asik lah… Intinya sih begitu.

5. Beli Obat Diare
Ingat teori fisika yang mengatakan, Jumlah Gaya yang masuk pada suatu benda jumlahnya pasti akan sebanding dengan jumlah gaya yang akan keluar. Begitu pula perut kita, makin banyak jumlah makanan yang masuk ke dalam lambung, ‘sorry-to-say’ makin banyak pula kita akan mengeluarkan ‘you-know-what-they-are’.
Tapi tenang dan percayalah.. Obat Diare mungkin bisa jadi pelopor lega nya pas momen boker nanti. Huehehehe.

6. Alasan Jitu
Ada momen ketika kamu lagi kumpul-kumpul keluarga atau temen, pasti ada aja salah satu dari mereka yang entah mulutnya habis ngenyot kaus kaki basah siapa, tiba-tiba nanya pertanyaan yang sepertinya gak keren kalo dijawab sekarang. Pasti ada. Salah satu FAQ nya: “kapan lulus kuliah tong?”, “Kapan Nikah?” pfft.. wah basi sekali pemirsah. Maka dari itu, alasan jitu yang akan dilontarkan ke mereka nanti pastikan harus betul-betul golden ways. Salah satunya alasan berikut:

Q: “Kapan Nikah tong?” | A: “Eee… Gini lo om-tante, tanggal nya sih udah dapet nih, tapi tinggal Tahun nya aja yang belom. Doain yak..” 
((dengan jawaban dengan tingkat nalar tinggi seperti itu, dijamin yang nanya akan merasakan pusing secara tiba-tiba)) 
 --
Q: “Kapan Lulus Kuliah?” | A: “Ya begini lah bro, sistem pendidikan kita saat ini tuh ya, gak mumpuni banget untuk orang-orang brilian dan berjiwa bebas kayak gue, semua ditentukan oleh grade, IPK, kehadiran, yang mana semua itu pseudo dan tingkat susahnya relatif. Padahal yang penting dalam pendidikan tinggi itu kan aplikasinya, penerapannya... and the sky.... and the sky..” 
((percayalah, semakin panjang lebar kamu menjelaskan, semakin kapok mereka akan nanya lagi!!)) 


Demikian beberapa hal yang kayaknya juga patut diperhitungkan demi menuju Hari Lebaran yang Sehat, Kreatif, dan Inspiratif.

Kalo dari yang udah baca dari awal sampe abis mau nambahin, silahkan tuliskan dikomentar. :)
Salam bangga dan terhormat dari saya…

Oke. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Wassalam.

Comments

  1. Ya gimana ya, saya sebagai seorang perempuan sebaik-baik perempuan, ini agak susah ya untuk diaplikasikan hahaha soalnya harus jaga image waktu lebaran hahaha ((alasan.)). Oh, kecuali yang penuhin kuota internet itu tuh, soalnya kan setiap pindah tempat harus check in gitu ya biar gaul gitu. Huft.
    Kalo yang lain sedih ngeliat timbangan karena beratnya naik, kalo aku sedih karena ngga naik-naik, Ren ._.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Neng, kok sama derita kita. Berat nggak pernah naik, walau makan sekarung. Tapi kalo sebagai seorang perempuan. Kita nggak sama. Oke, serius. Gue Cowo! #okesip

      Delete
    2. asma, sebaik baik nya kamu perempuan kamu terus bersyukur lah tidak dilahirkan sbg laki-laki. karena laki-laki itu urat malu nya udh hampir putus kalo masalah menjaga yang nama nya image. gitu sih.. x)

      Delete
    3. tu kan, baru dibilangin..... abdul salah satu contohnya. cc: asma.

      Delete
  2. Beli kuota internet itu kudu banget, supaya jadi anak yang kekinian juga. wkwk.

    ReplyDelete
  3. Jawaban pas ditanya pas nikah juara! hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. dapet jawaban dari om sendiri yang sudah sering ditanya begituan.. jadinya diajarin ke gue. :))

      Delete
  4. Serius, bener bener anti mainstream haha

    ReplyDelete
  5. spertinya emang hrus buang timbangan :l

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebanyakan cewek pasti benci timbangan, sisanya benci angka nya. :'D

      Delete
  6. BELI KUOTA KEWAJIBAN UTAMA SEBELOM TOKO PADA TUTUP!! Huehehe.
    Iya nih, gue juga lagi nyari alesan buat pas kumpul keluarga ditanyain, 'Kapan lulus kuliah?' Pfft.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah.. pakai alesan gue yang diatas tuh aja di. :D

      Delete
    2. Hahah sudah dilaksanakan kok. Gue yang paling sering ngomong 'iya doain aja ya..' berasa artis yang ditanya kapan kawin sama wartawan -__-

      Delete
  7. Alesan jitunya boleh dicobak nih haha. Ngelesnya jago banget lah. Lihay banar... Buat tambahan mungkin: siapin pasangan aja deh. suatu waktu, kalau ada yang nanya "kok masih sendiri aja?", bisa enak jawabnya. kalo emang ga ada pasangan, coba cari pasangan bayaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sayangnya kededa yang hakun... :')
      maras ay.. hahaha.

      Delete
  8. Yoi, gue setuju banget sama poin 1 dan 6. Bagi gue fresh dan bebas dari beban adalah kebahagiaan. Untuk poin 6 juga gitu, seenggaknya sudah siapin jawaban pas kumpul keluarga.

    ReplyDelete
  9. Beli kuota itu kewajiban. Dan buang timbangan juga kewajiban tingkat atas :')

    ReplyDelete
  10. Haha, anjrit itu mah Anti mainstream banget. lebih tepat dibilang CADAS, dan perlu gue terapin dan praktikin haha

    ReplyDelete
  11. lah amun ulun malah UAS balum tuntung, mantap banar lo ren -____-
    amun kuota itu jelas banar, beistilah nukar yang ganal kuotanya sekira kawa nge-stalk mantan dimana inya berada #eh

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantan tarus pang pian ni. ulun ni apa da.. :')

      Delete
  12. aneh-aneh tipsnya, hehehe.
    Blogwalking :) baju eksklusif pamma --------------> pammadistro.blogspot.com

    ReplyDelete
  13. Berat gue masih tetap dari awal puasa-sekarang. ~~~\o/

    ReplyDelete
  14. gue tau kenapa timbangan. karena timbangan jauh lebih jujur dibanding kaca. #NggakNyambung #BodoAmat hahaha

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berjuang dan Dewasa-lah, Nak..

Dewasa. Terlintas secara langsung dewasa sendiri menurut nalar saya adalah masa dimana kita sudah mandiri dan mulai menghilangkan sifat meminta-minta yang sering biasa kita lakukan kepada orang tua. atau bahkan teman sekalipun. (contoh: minta kulit ayam KAFECE temen) Sesimple itu…. Tapi sulit jauh dari kebisaan… #woetsahhh Btw, tahun 2014 kayaknya tahun dimana saya sendiri akhirnya mulai mengerti akan sifat dewasa sebenarnya.. bagaimana tidak, merangkak ke umur yang bukan belasan tahun lagi kiranya sedikit memberi gambaran dan motivasi agar kelak di umur yang kepala 2 menjadi pribadi ganda. Yang pertama berpribadi “berjuanglah..”, yang kedua berpribadi “dewasalah”.

SYARAT MENJADI PENGELOLA WAKAF PANGAN DI LEMBAGA WAKAF

Wakaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk amalan jariyah sehingga bisa digunakan sebagai investasi untuk masa akhirat. Wakaf sendiri memiliki banyak jenis diantaranya adalah wakaf pangan yang dilakukan dengan memberikan sebagian hasil pangan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bagi masyarakat mampu sangat dianjurkan untuk mengeluarkan sedekah, zakat dan juga wakaf agar bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Dengan jalan itulah suatu bangsa bisa mandiri dengan cara saling tolong menolong antar penduduknya. Bagi siapa saja yang ingin mewakafkan sebagian harta benda yang dimiliki, namun merasa bingung kemana harus menyalurkannya, maka jangan khawatir. Saat ini sudah banyak lembaga wakaf yang bersedia menampung dan menyalurkan serta mengelola berbagai jenis wakaf termasuk wakaf pangan. Pengelola wakaf pangan akan bertanggung jawab terhadap distribusi wakaf kita dan masyarakat yang lain agar barang wakaf bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh orang-orang yang membutuhkan.

DONASI UNTUK ROHINGYA MENJADI SECERCAH HARAPAN

Kaum imigran dari Rohingya beberapa waktu belakangan ini selalu menjadi tajuk utama di media. Etnis ini telah dilaporkan menjadi korban konflik saudara di Myanmar selaku negaranya. Konflik yang berujung pada penyiksaan, pembunuhan hingga pembantaian etnis Rohingya membuat mereka tidak ada pilihan selain melarikan diri dari negaranya. Banyak yang kemudian melarikan diri dengan melewati lautan dan menjadi manusia perahu dan kemudian beberapa diantaranya terdampar di Indonesia. PBB telah mencatatkan dimana terdapat 1,5 juta warga Rohingnya di Myanmar. Namun setelah adanya konflik, banyak dari mereka yang meninggal, terluka hingga melarikan diri ke negara lain. Dengan penyiksaan tak berujung yang mereka dapatkan, tak heran jika PBB menjuluki etnis Rohingya sebagai etnis yang paling tersiksa. Bantuan dan Donasi untuk Rohingya pun terus berdatangan sejak kedatangan mereka di Indonesia, tepatnya di wilayah Aceh. Namun mungkin banyak juga diantara Anda yang masih belum mengenal t